Teruntuk,
kamu.
Yang
sedang duduk tepat dihadapanku.
Hei!
Sibuk sekali kelihatannya.
Jangan
terlalu dipaksa, aku kurang suka melihat kernyit didahimu.
Awas kacamatamu melorot! nanti aku jadi bisa melihat wajahku dimatamu yang jernih itu.
Aku iri dengan buku tebal yang kau tatap terus - menerus.
Aku
iri dengan lembaran halaman yang kau isi dengan istilah-istilah yang agak sulit kumengerti.
Aku
iri dengan sandaran kursi yang membelai rambutmu, saat kau rebahkan kepala.
Aku
iri dengan gelas yang kau genggam sedemikian kuat untuk menghapus dahagamu.
*ticccck*
Kamu menjentikkan jarimu ke arahku yang membuat aku tersadar dari lamunanku
"hei, diminum dulu jus mangganya"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar