tiba-tiba air asin itu menetes, aku kaget, ini bukan berasal dari mataku
melainkan..dari matamu .
namun, hatiku terlalu keras untuk kamu lunakkan dengan air itu
tak bisa lagi, sungguh .
apalagi mataku ini telah melihat
melihat kamu yang sekarang seperti memiliki dua pelabuhan
terkadang kamu pulang ke pelabuhan ini, terkadang ke pelabuhan yang disana
aku tak mau jadi salah satunya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar