Perjalanan rasa

Sejak kecil kau diajarkan untuk menghapus.

Padahal kau sendiri faham, apa yang tertulis tak akan pernah bisa seutuhnya dihilangkan..

Dihilangkan dari hati dan ingatan.

Sekalipun kau merasa sudah menghapus dengan menghapus tulisan-tulisan yang kau buat sendiri, ada kalanya dia datang kembali menuntut hak nya untuk menari dalam pikiran.

Dan benar saja bukan ?

Kalau aku..

Aku sekarang tak mau menjadi sesuatu yang kau baca dan aku juga tak mau lagi menjadikan kau sebagai sesuatu yang aku tulis.

Tapi..aku tak mau menjadi plin plan sepertimu.

Aku telah menghapusmu dari penawar racun ini.

Sementara tulisan-tulisan ini tak akan ku hapus.

Sebab..kau telah masuk dalam perjalanan rasaku.

Aku Ingin Dihargai Sesama (AIDS)

Nama           : Ayu Septya Wulandari

NIM            : 1111101000080

Kelas           : Kesehatan masyarakat 3B

Mata kuliah : Komunikasi Informasi Edukasi Kesehatan

Tugas          : Sinopsis

Aku Ingin Dihargai Sesama (AIDS)

Dennis dan Reno bersahabat, tapi semua itu tak bertahan lama, hingga Reno menghancurkan kehidupan Dennis dengan secara paksa menyuntikkan narkoba ke dalam tubuhnya yang membuat ‘virus’ menjalar dengan sukses.

Reno mengakhiri hidup  setelah mendapati dirinya positif HIV/AIDS, sedangkan Dennis tak sebodoh itu, Dennis tetap menjalani hidupnya walau cibiran masyarakat silih berganti didengar telinganya, dalam keterpurukan ini ia menemukan seseorang yang bisa membuat semangat hidupnya kembali bersinar dan lebih dihargai sesama.

Mumu Huhu Pupu

Angin malam menggerogoti tulang hingga persendianku nyeri. 
Dirimu hadir mencairkan kebekuan malam, aku seperti diterangi.
Namun...
Nalar telah berdecak tapi hati masih menolak.
Kita berbeda!
Bukan ego, tapi mungkin semesta tak menyertai perjalanan kita menuju dermaga.
Jika perjalanan ini menjauhkanku dari-Nya, turunkan aku.

Hei semangatlah !

Kau berlabuh, dia terdampar. 
Kau mendarat, dia terjatuh.
Kau berseru, dia menjerit!!! 

Hei semangatlah untuk belajar lebih mencintai dirinya, supaya tak percuma aku mengubahmu dari dingin menjadi hangat.

Jadilah pribadi yang lebih baik seperti tulisan yang aku buat ditelapak tangan kirimu, yang katamu sudah meresap kedalam jantungmu.

Pelangi

♚ : Gimana kabar si 'itu'?

♔ :Siapa? Kabar si 'anu'?

♚ : Jadi milih yang mana? jangan dua-duanya, pilih satu saja

♔ :Sepertinya aku tak ingin keduanya, aku memilih untuk menunggu pelangi, sekarang rintik air hujan mulai turun setelah ini pasti pelangi akan datang

♚ : Kenapa kmu tak mengambil payung lalu menari-nari dibawah hujan hingga pelangi muncul?

♔ :Tak tertarik, lagipula payungku rusak, dirusak oleh kenangan, harus diganti dulu dengan yang baru.

Contact

Hapus kontak :

Harusnya dikontak tuh hapus nomor lama lalu baru ganti dengan nomor yang baru,

Bukannya udah ganti nomor yang baru lalu baru mau hapus nomor yang lama :)

Skenario

Perlahan namun pasti nakhoda itu berlayar dengan sampan
Sambil sesekali ditengoknya langit sendu diatas sana
Skenarioku pun usai

Seusai ini aku ingin menikmati sebagai pemain saja
Biar takdir menulis skenarionya serta tetap bertindak sebagai sutradaranya


Kata seseorang, logika dan pikiran (serta tentunya perasaan) adalah kompas terbaik untuk pulang menuju pelabuhan terakhir, sebelum kapal selam bersandar di dermaga penantian

Yellow submarine

You can sail with me in my yellow submarine :)

Taman kita

Seketika teringat pohon besar yang telah lama kita pelihara
Yang waktu itu telah kita gergaji bersama, siapa sangka ternyata dalamnya rapuh
Namun akarnya telah menjalar kesekitar taman, menelusuri kedalam tanah
Sulit dicabut!

Coba kita bandingkan dengan tetangga sebelah
Setelah kita menebang pohon ini, merekapun mencabut tanaman jagungnya
Mereka tak kelelahan seperti kita, jagung muda itu dengan riangnya tercabut hingga akar
Mudah!

Hey! kita masih menyisakan akar itu, ditambah lagi dengan rumput di taman
Rumput itu telah mengering
Mungkin suatu saat ada seseorang yang membantuku untuk membersihkannya
Secara tuntas!

Lalu..
Menanam rumput dengan kualitas terbaik serta merawatnya dengan tulus ikhlas
Aku percaya rumput itu tak akan tumbang oleh badai

Pilar-pilar

Pilar-pilar yang kumiliki memiliki sinar
Sinar pencerahan bagi diriku sendiri
Hingga sedih tak mau datang lagi

Menguatkan, seperti membawa kabur masalah itu dan menitipkannya pada Yang Diatas
Serta memintanya agar tak lagi dititipkan padaku

Pilar-pilarku.. terima kasih..

Lifi..

Ika..

Meta..

Nunuy..

Almen..

Upi..

Sah..

Kesmas B '11..