Minggu, 27 Oktober 2013

Singgah

Sebuah nyeri tergeletak di beranda, tak tersapa senja.
Kesakitan yang menyertai diterjemahkan sendiri, oleh lampu-lampu taman yang redup.
Menangislah....
Menangislah dari merah membara sampai jingga yang perlahan berarak singgah.

Selasa, 16 Juli 2013

Vote me in Hijab Hunt 2013



Assalamualaikum tlg vote aku di Hijab hunt 2013 indosat mentari, caranya : 

1. buka link ini http://forum.detik.com/hh-2013-ayu-septya-wulandari-chic-unique-stylist-t739116.html

2. Klik 'Sign in' dgn detikID (yg sudah punya) Kalo belum klik 'daftar sekarang' utk buat detikID-nya&konfirmasi emailnya 

3. Lalu diatas kanan foto Klik 'RATING' utk Vote Excellent :) 



4. Klik ' QUOTE' yang ada di sebelah kanan bawah foto aku lalu isi .



5. Isi komentar,icon atau smilies sesuka kalian , lalu klik SUBMIT REPLY ya . 




6. Alhamdulillah setelah klik submit reply,Vote akan bertambah & ayo view + reply thread di detikforum , terimakasih :)






Minggu, 02 Juni 2013

Flying a kite



Layang-layang
Berwarna-warni
Namun tak bebas terbang
Terus menerus dikendalikan

Ditarik
Diulur
Tarik-ulur
Begitu seterusnya

Terkadang ia dipaksa bertarung
Dengan layang-layang lainnya
Siapa yang paling indah
Siapa yang paling kuat

Tak jarang tali yang menyatukan, terlepas
Ia mengikuti tiupan angin, entah dimana akan berlabuh
Apakah di atas genting yang kotor
Apakah di atas pohon yang rapuh

Jika sudah tak diinginkan
Ia pun ditinggal sendirian
Menanti seorang yang lain
Yang dapat membetulkan sisi tubuhnya yang terkoyak

Jika masih di inginkan
Ia akan terus dikejar
Terus diraih hingga dapat
Setelah itu dimainkan kembali

Jika sudah bosan 
Ia akan ditaruh disudut gelap
Tak dirawat
Tak dijaga

Sabtu, 01 Juni 2013

Ketahuilah

Kemarin, seakan aku ingin merangkai sebuah melodi
Agar keriangan selalu bersamamu
Kemarin, ingin rasanya aku pura-pura lupa

Ketahuilah,
Atas segala perdebatan sengit yang sedang terjadi di dalam relung ini
Izinkan aku  mengabaikannya

Rabu, 29 Mei 2013

(Seperti) sayap-sayap patah



Kahlil Gibran :
"Kukepakkan sayap - sayap patahku
Mengikuti hembusan angin yang berlalu 
Menancapkan rindu
Di sudut hati yang beku
Dia retak, hancur bagai serpihan cermin
Berserakan"

Aku :
Kau terbang ke arahku
Memilihku untuk melintasi langit bersama
Kukepakkan sayap indahku
KIta perlihatkan kuatnya

Namun, aku tak sadar
Dalam riangnya, ada satu kesalahanku
Yang tak dapat memahami
Apa yang kau rasa
Apa yang kau ingin

Hingga kau lebih memilih
Mengikuti hembusan angin yang tenang
Aku sendiri 
Aku sendirian
Menerjang hembusan angin kencang

Sayapku patah
Tak lagi sanggup terbang
Terjatuh
Tersungkur
Mengapa kau hanya menatapku saja ?