Rabu, 29 Mei 2013

(Seperti) sayap-sayap patah



Kahlil Gibran :
"Kukepakkan sayap - sayap patahku
Mengikuti hembusan angin yang berlalu 
Menancapkan rindu
Di sudut hati yang beku
Dia retak, hancur bagai serpihan cermin
Berserakan"

Aku :
Kau terbang ke arahku
Memilihku untuk melintasi langit bersama
Kukepakkan sayap indahku
KIta perlihatkan kuatnya

Namun, aku tak sadar
Dalam riangnya, ada satu kesalahanku
Yang tak dapat memahami
Apa yang kau rasa
Apa yang kau ingin

Hingga kau lebih memilih
Mengikuti hembusan angin yang tenang
Aku sendiri 
Aku sendirian
Menerjang hembusan angin kencang

Sayapku patah
Tak lagi sanggup terbang
Terjatuh
Tersungkur
Mengapa kau hanya menatapku saja ?

Senin, 27 Mei 2013

Sudut

Sepertinya aku hanya terduduk di sebuah sudut
Sudut yang paling tak terlihat di kelopak matamu
Sudut yang kadang terang kadang padam
Sudut yang menunggumu tanpa romansa

Selasa, 21 Mei 2013

GRISAM

Masih menjadi yang paling mengerti
Masih menjadi tempat bertukar cerita
Masih menjadi tempat melempar canda
Masih saling bersilahturahmi
Mereka..
Bukan hanya sebatas penjual kenangan


Senin, 20 Mei 2013

Enggan berharap


Disinari lampu-lampu pinggir jalan
Melangkah berbeda tujuan
Yang kita pun tak sempat menghitung langkah
Ini telah menjadi kisahku
Itu telah menjadi kisahmu
Dan enggan berharap disatukan

Jumat, 17 Mei 2013

Like a chicken

Dikejar-kejar
Terus dikejar
Ditanggap

Tak diberi untaian kasih
Ditaruh begitu saja
Dalam kandang tak bercahaya

Tak dibiarkan keluar
Walau hanya sejenak
Rantai ini sungguh membelenggu

Lelah harus selalu mengikuti
Mengikuti tiap langkah
Langkah - langkah pemaksaan

Selasa, 14 Mei 2013

Coretan hitam

Di pojok sana terlihat
Seonggok kertas putih berisikan coretan hitam tak karuan
Kertas itu berusaha menghapus coretan dengan sekuat tenaga
Sulit sekali, membutuhkan proses
Mereka bilang proses itu sia-sia
Proses itu hampir mustahil
Namun dengan tekad, keajaiban itu muncul
Coretan hitam yang merajai kertas terhapus
Terhapus tak bersisa, tak meninggalkan jejas
Bersih