Rabu, 24 April 2013

HijUp Festival












ada foto gue juga loh di blog resminya HijUp , check it out http://tmblr.co/Zds7XviyY98f

Koklea


Ini anatomi telinga


 Kita akan fokus pada koklea-nya

 Di dalam koklea itu ada rambut yang berfungsi untuk mereduksi suara yang masuk.

Rambut koklea itu ibarat rumput, jika ada suara yang masuk, rambut yang tegak berdiri itu akan merunduk, lalu akan tegak berdiri kembali.
Bahayanya jika rambut tersebut terlalu sering terpapar suara yang keras terus menerus, rambut di koklea itu akan terus merunduk dan terlepas perlahan hingga tak bersisa, sehingga akan berbahaya bagi kesehatan yaitu menimbulkan penyakit, seperti penyakit noise-induced hearing loss dan tinnitus, sebab suara keras itu langsung masuk tanpa ada filter.

Seperti halnya aku menghadapimu, jika perilaku burukmu terus menerus menguji kesabaranku, kesabaranku pun akan terlepas perlahan, menyerah .
Sebab aku tak mau menghabiskan hidupku hanya berotasi pada hal yang membuatku sakit .


Senin, 08 April 2013

Sebuah pohon

Seorang anak bertanya pada ibunya mengapa pohon di kebun tetangga itu ditebang, padahal pohon itu baru akan tumbuh beberapa tumbuh bakal buah. Kata ibunya pohon tersebut tumbuh dengan akar yang tidak kuat, "Menanam suatu bibit pohon, harus tahu karakter bibit tersebut, ada tanaman yang harus ditanam dengan agak mendalam, ada juga yang medium, jangan menggali terlalu dalam, belum tentu akar bibitnya kuat"

Anaknya paham, dulu memang ibunya pernah menyuruhnya untuk mengetahui bibit, musim yang
tepat untuk menanamnya, tak hanya itu pohon yang baru tumbuh harus dijaga dari tangan-tangan jahil, jangan lelah juga untuk menyiraminya, memetik yang layu serta mencabuti rumput-rumput liar yang menganggu pertumbuhannya.

Anak itu duduk di sebuah ayunan buatan ayahnya sambil memandang ke atas, yaa ada berjuta dedaunan menaungi dirinya, inilah pohon mangga yang ibu dan ayahnya tanam sejak ia belum ada didunia ini, pohon itu sedang muncul beberapa bunga-bunga bakal buah yang indah, lalu pandangan anak itu beralih pada sepetak tanah yang sebulan lalu baru ia tanami bunga mawar putih, ia sudah mengikuti tahap-tahap yang ibunya sarankan dan kini muncul tunas kecil dari sepetak tanah tersebut, anak itu pun tersenyum.

Semacam pembelajaran dalam menggemburkan rasa, mulai menanam cinta dan tumbuh bersama dengan keindahan abadi.