Rabu, 29 Mei 2013

(Seperti) sayap-sayap patah



Kahlil Gibran :
"Kukepakkan sayap - sayap patahku
Mengikuti hembusan angin yang berlalu 
Menancapkan rindu
Di sudut hati yang beku
Dia retak, hancur bagai serpihan cermin
Berserakan"

Aku :
Kau terbang ke arahku
Memilihku untuk melintasi langit bersama
Kukepakkan sayap indahku
KIta perlihatkan kuatnya

Namun, aku tak sadar
Dalam riangnya, ada satu kesalahanku
Yang tak dapat memahami
Apa yang kau rasa
Apa yang kau ingin

Hingga kau lebih memilih
Mengikuti hembusan angin yang tenang
Aku sendiri 
Aku sendirian
Menerjang hembusan angin kencang

Sayapku patah
Tak lagi sanggup terbang
Terjatuh
Tersungkur
Mengapa kau hanya menatapku saja ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar