Selasa, 29 Januari 2013

Menepilah



Dari mercusuar ini aku terus memperhatikan suatu objek
Ah..apakah benar kamulah objek istimewanya?
Binar mata, rambut ombak tertiup riuhnya angin dan sekotak impian
Apa aku telah pikun?
Namun seingatku kamu tak sepenting ini dulu
Mana mungkin segalanya tertuju padamu
Hei..mari menepilah
Ada kerancuan yang harus kita bicarakan
Kamu pasti tau mengapa semua ini tercipta
Karena aku tak bisa mengingat kapan pertama kalinya aku melihat pelangi dari senyummu
Apa aku telah pikun?
Benar, aku memang telah pikun
Seorang pikun yang terlalu pandai menenun sebongkah ekspektasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar