Senin, 08 April 2013

Sebuah pohon

Seorang anak bertanya pada ibunya mengapa pohon di kebun tetangga itu ditebang, padahal pohon itu baru akan tumbuh beberapa tumbuh bakal buah. Kata ibunya pohon tersebut tumbuh dengan akar yang tidak kuat, "Menanam suatu bibit pohon, harus tahu karakter bibit tersebut, ada tanaman yang harus ditanam dengan agak mendalam, ada juga yang medium, jangan menggali terlalu dalam, belum tentu akar bibitnya kuat"

Anaknya paham, dulu memang ibunya pernah menyuruhnya untuk mengetahui bibit, musim yang
tepat untuk menanamnya, tak hanya itu pohon yang baru tumbuh harus dijaga dari tangan-tangan jahil, jangan lelah juga untuk menyiraminya, memetik yang layu serta mencabuti rumput-rumput liar yang menganggu pertumbuhannya.

Anak itu duduk di sebuah ayunan buatan ayahnya sambil memandang ke atas, yaa ada berjuta dedaunan menaungi dirinya, inilah pohon mangga yang ibu dan ayahnya tanam sejak ia belum ada didunia ini, pohon itu sedang muncul beberapa bunga-bunga bakal buah yang indah, lalu pandangan anak itu beralih pada sepetak tanah yang sebulan lalu baru ia tanami bunga mawar putih, ia sudah mengikuti tahap-tahap yang ibunya sarankan dan kini muncul tunas kecil dari sepetak tanah tersebut, anak itu pun tersenyum.

Semacam pembelajaran dalam menggemburkan rasa, mulai menanam cinta dan tumbuh bersama dengan keindahan abadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar